7 Cara Memasang & Tips Instalasi Listrik Rumah

Listrik saat ini merupakan kebutuhan utama dalam rumah. Mulai dari rumah ada cahaya di malam hari, alat elektronik berfungsi, juga perlengkapan rumah bisa digunakan. Sehingga instalasi listrik rumah perlu ketelitian dan ketepatan.

Pemasangan instalasi listrik yang pastinya ada kabel perlu memperhatikan desain rumah. Yang nantinya pemasangan tidak berantakan. 

Karena instalasi listrik menjadi tanggung jawab pemilik rumah bukan dari PLN. PLN hanya menyediakan pusat daya listrik dan meteran khusus untuk listrik. Sebagai penghitung penggunaan listrik.

7 Cara Pemasangan Instalasi Listrik

7 Cara Pemasangan Instalasi Listrik

Untuk instalasi listrik bisa dilakukan oleh ahlinya. Namun, alangkah baiknya jika mengetahui sendiri cara memasang instalasi listrik di rumah. Karena jika ingin menambahkan aliran listrik atau ada kerusakan bisa menangani sendiri.

1. Pahami Denah Rumah

Langkah pertama untuk memasang instalasi listrik adalah memahami denah rumah. Kemudian mendesain jalur kabel yang akan dilalui dalam setiap ruangan rumah. Ini berguna untuk mengetahui di mana lampu akan dipasang, pemasangan stop kontak dan saklar. Mengetahui berapa panjang kabel yang digunakan untuk pemasangan.

Untuk menentukan daya MCB sebagai panel listrik yang dibutuhkan untuk rumah. Juga penempatannya yang mudah dijangkau orang dewasa. MCB berfungsi untuk pengaturan on off, pusat listrik di rumah, penghubung antara listrik rumah dan listrik PLN.

2. Sediakan Peralatan dan Perlengkapan Instalasi Listrik

Langkah kedua catat peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasi listrik. Terutama untuk perlengkapan kebutuhan listrik harus berstandar SNI dan berkualitas. Listrik penggunanya akan bertahun-tahun dan risiko dari kesalahan juga besar.

Menggunakan kebutuhan listrik yang berkualitas lebih aman juga awet. Kebutuhan listrik mulai dari kabel sesuai dengan daya yang dibutuhkan, MCB dan ELCB(earth leakage circuit breaker), saklar tunggal dan ganda, stop kontak, lampu berdasarkan dayanya, fitting lampu, pipa khusus kabel, isolasi, klem pipa.

Peralatan alat kerja listrik yang dibutuhkan mulai dari tang, obeng plus minus, gunting, pisau, tape rol, gergaji, test pen, palu, alat pengukur, alat pelubang dan lain-lain.

3. Saatnya Pemasangan Instalasi Listrik

Pemasangan pertama adalah panel listrik rumah terdiri dari box MCB dan ELCB. Pastikan pemasangan MCB ini tidak mengganggu keindahan rumah. Biasanya MCB dekat dengan KWh meter atau meteran listrik. Agar mempermudah penyaluran kabel daya listrik utama. Agar lebih aman lagi tambahkan MCB cadangan.

ELCB ini gunanya untuk meredam kerusakan listrik terparah seperti ledakan dengan menghubungkan daya listrik ke tanah. Jadi memerlukan kabel khusus di udara luar.

Pemasangan kedua, menentukan letak stop kontak juga skalar ganda maupun tunggal. Jarak dengan lantai sesuaikan dengan keinginan terutama hindari dari jangkauan balita. Caranya dengan membobol tembok yang akan disimpan skalar atau stop kontak.

Yang ketiga adalah menentukan jalur kabel dengan membobol tembok. Pasang pipa untuk menyimpan semua kabel baik di tembok maupun di langit-langit rumah.

4. Jalur Elektrikal Utama

Kabel instalasi listrik dipasang pada jalur utama elektrikal yang ada di MCB dan ELCB. Ada tiga kabel yang digunakan untuk elektrikal utama, kabel Phase yang berwarna merah dengan daya positif. Kabel Netral yang berwarna hijau berdaya negatif. 

Dua kabel tersebut disimpan dalam meteran. Dan kabel Arde, kabel khusus untuk grounding yang disimpan dalam tanah dekat dengan meteran berwanrna kuning strip hijau. Grounding ini mengamankan jika ada sambaran petir.

5. Memasang Kabel Instalasi Listrik ke Saklar dan Lainnya

Sistem plumbing atau pemipaan sudah terpasang dan kabel listrik utama sudah terpasang, saatnya menyambungkan ke persimpangan daya lainnya. Dari kabel untuk saklar, fiting lampu, stop kontak, juga MCB tambahan.

Satu kebutuhan daya listrik sebaiknya satu jalur pemasangan kabel listrik. Gunanya untuk mempermudah pengecekan jika terjadi sesuatu. Juga ada jenis kabel yang menyesuaikan daya yang akan digunakan. Misalnya daya lampu berbeda dengan kulkas.

6. Penyambungan Kabel antara MCB, Saklar, dan Stop Kontak

Sekarang saatnya menyambungkan kabel-kabel yang sudah terpasang. Semua kabel yang disambungkan menyesuaikan jalur masing-masing. Selanjutnya penyambungan di kabel utama yaitu di MCB.

7. Uji Coba Hasil Instalasi Listrik

Setelah semua terpasang cek fungsi saklar dengan lampu. Jika sudah menyala berarti sudah berhasil. Cek stop kontak dengan tespen atau mencoba mengisi daya elektronik. Kemudian test juga sambungan MCB dan ELCB.

Jika semua sudah berfungsi dengan benar, maka tutup dan rapikan pipa saluran kabel. Rapi kan bekas bobokan tembok untuk pipa.

3 Tips Instalasi Listrik Rumah

1. Peralatan dan Perlengkapan Berkualitas

Yang digunakan untuk listrik sebaiknya yang memiliki kualitas bagus dan sudah memiliki standar SNI. Karena penggunaannya yang tidaklah sebentar maka perlu menggunakan yang terbaik. Listrik akan sering dipakai dan bertahun-tahun.

2. Pembagian Jalur Listrik

Ada baiknya setiap kebutuhan listrik memiliki jalurnya masing-masing. Setiap jalur memiliki daya yang berbeda untuk membuat penggunaan listrik yang aman. Tidak ada kabel yang terbebani dengan daya yang digunakan atau terlalu besar dayanya.

Misalnya jalur khusus untuk lampu, televisi, komputer, dan lain-lain. Maka perlu mengelompokan daya untuk menentukan berapa jalur yang harus dipasang.

3. Memasang Grounding/ELCB

Seperti penjelasan di atas gunanya untuk menghindari ledakan jika terjadi petir atau tiba-tiba daya meningkat secara drastis. Daya yang membludak langsung disalurkan ke bumi atau tanah melalui ELCB.

Itulah cara pemasangan instalasi listrik yang wajib diketahui pemilik rumah. Instalasi listrik aman dan nyaman akan membuat rumah menjadi terang di malam hari dan semua barang elektronik berfungsi dengan baik.

Posting Komentar untuk "7 Cara Memasang & Tips Instalasi Listrik Rumah"